Address
Ruko Loka Jl. Anggrek Loka No.65 No. B-15, Rawa Buntu, Serpong Sub-District, South Tangerang City, Banten 15310

Nikmat dan Harumnya Pesona Kopi Indonesia Nan Mendunia


Siapa yang tidak tau kopi? Meski tidak meminumnya, tentu masyarakat Indonesia tidak asing dengan kopi. Jika kopi dulu sering dianggap minuman orang tua, sekarang ini kopi berhasil menjadi minuman kekinian anak muda.

Beragam jenis kopi serta boomingnya ‘Coffe Shop’ menjadi salah satu faktor yang membuat kopi lebih dekat dengan ‘anak zaman sekarang’ dan kini menjadi bagian dari gaya hidup modern.

Data dari International Coffee Organization (ICO) mencatat, pertumbuhan rata-rata konsumsi kopi di Indonesia mencapai rekor terbesarnya pada 2020/2021. Konsumsi kopi saat itu mencapai 5 juta kantong berukuran 60 kilogram, menjadi angka terbesar kelima di dunia dibawah konsumsi Jepang.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pada 2023 produksi kopi nasional mencapai 760,2 ribu ton, meskipun dibanding tahun sebelumnya turun 1,9%. Sebelumnya, pada 2022 produksi kopi Indonesia mencapai 775,0 ribu ton dan ini menjadi angka tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Pada 2023 Sumatera Selatan menjadi provinsi penghasil kopi terbesar, dengan volume produksi 198 ribu ton atau 26,05% dari total produksi nasional. Posisi selanjutnya pun didominasi oleh provinsi asal Sumatera, yaitu Lampung, Sumatera Utara, Aceh, dan Bengkulu. 

Jika berkunjung ke Wamena, tidak ada salahnya mencicipi kopi racikan Galery Of Papua Black Gold Coffee atau kopi emas hitam Papua yang berlokasi kampung Musaima Distrik Hubikosi Wamena. Kedai milik Lemius Kogoya ini menyediakan 13 jenis minuman di antaranya kopi latte, americano, cappucino, espresso, kopi singgel dan beberapa jenis minuman, makanan lainnya.

Dirinya juga mengaku jika kopi yang diraciknya secara manual dan otodidak itu, sudah tembus hingga pasar Internasional Cheko sebanyak 60 bungkus pada tahun 2021 dan bahkan tembus ke pasar Eropa.

sumber: https://www.rri.co.id/wamena/kuliner/855394/nikmat-dan-harumnya-pesona-kopi-indonesia-nan-mendunia